Jual Kopi Bubuk Robusta di Kota Palembang - Harga Terbaru

Jual Kopi Bubuk Robusta di Kota Palembang - Harga Terbaru
Kopi Pilihan Terbaik 100% Asli Tanpa Campuran Dengan  Rasa  khas, Dijamin Enak Karena Tingkat kebersihan Biji Kopi yang Selalu Kami Utamakan.

Jual Kopi Bubuk Robusta di Kota Palembang - Harga Terbaru
Rp. 35.000/ 250gr

Jl. Setu Indah No. 116  Kelapa Dua Cimanggis, Depok
More Info: https://bit.ly/2xetYuP
https://www.facebook.com/Kopirobustaplg


Asal Usul Kopi
Sejarah kopi paling erat kaitannya dengan kemajuan kaum muslim era kekhalifahan. Peradaban muslim punya pengaruh yang besar untuk perkembangan kemajuan dunia, baik dalam urusan sains, teknologi, budaya, seni, sastra, sampai kuliner. Budaya minum kopi ialah salah satunya.

1. Budaya Minum Kopi Orang Muslim
Konon, tumbuhan kopi kesatu kali ditemukan di daratan Afrika, tepatnya di wilayah yang adalahbagian dari negara Ethiopia, yakni Abyssinia. Masyarakat Ethiopia mulai mengkonsumsinya semenjak abad ke-9. Pada saat tersebut kopi belum dikenal luas di dunia.
Biji kopi menjadi komersial sesudah dibawa oleh semua pedagang Arab ke Yaman pada pertengahan abad ke-15. Kopi dipopulerkan menjadi minuman oleh orang-orang muslim. Istilah kopi pun lahir dari bahasa Arab, qahwah yang berarti kekuatan.
Berkat peradabannya yang lebih maju dari Afrika, Arab membudidayakan kopi sendiri dan mengekspornya ke penjuru dunia. Orang-orang muslim mulai menyebarluaskan kopi melewati Pelabuhan Mocha, Yaman.
Berdasarkan literatur sejarah kopi, minuman ini sempat menjadi komoditas utama di dunia Islam. Minuman kopi paling populer di kalangan peziarah kota Mekah meskipun sejumlah kali ditetapkan sebagai minuman terlarang. Para peziarah meminumnya untuk mengenyahkan kantuk dan tetap terjaga ketika beribadah malam.

2. Era Kekhalifahan dan Penyebaran Kopi ke Eropa
Pada masa kekhalifahan Turki Utsmani di abad ke-15, kopi menjadi sajian utama di masing-masing perayaan. Melalui Turki inilah, minuman pahit berwarna hitam kecokelatan ini mulai dikenal dan digemari oleh orang-orang Eropa.
Perbedaan kebiasaan dan bahasa menciptakan bangsa Turki menyinggung qahwah menjadi kahveh. Mulai dari sinilah lantas orang-orang Belanda mengenal dan menyebutnya koffie.
Orang-orang Kristen Eropa mengadopsi kelaziman minum kopi sebab erat kaitannya dengan kemegahan dan kekayaan orang-orang Turki Ustmani. Pada ketika itu, kopi arabika adalahprimadona bahkan menjadi minuman ruang belajar menengah di Inggris pada tahun 1600-an.

Kopi kemudian menjadi komoditas urgen di dunia. Orang-orang Eropa mengupayakan membudidayakannya sendiri. Namun, biasanya upaya itu gagal sebab tanaman kopi tidak dapat tumbuh baik di sana.
Oleh sebab tidak dapat tumbuh baik di negerinya, sejumlah negara di Eropa membawa tanaman ini ke wilayah lain. Biasanya mereka memanfaatkan negara koloni atau jajahannya.

Komentar

Postingan Populer