Jual Kopi Robusta Yogyakarta | Kopi Dalgona

Jual Kopi Robusta Yogyakarta | Kopi Dalgona
Kopi Pilihan Terbaik 100% Asli Tanpa Campuran Dengan  Rasa  khas, Dijamin Enak Karena Tingkat kebersihan Biji Kopi yang Selalu Kami Utamakan.

Kopi Dalgona

Rp. 35.000/ 250gr

Jl. Setu Indah No. 116  Kelapa Dua Cimanggis, Depok
More Info: https://bit.ly/2xetYuP


Jual Kopi Robusta Yogyakarta | Kopi Dalgona

Fakta Tentang Kopi Robusta

Ada sejumlah fakta seputar kopi robusta yang butuh diketahui, di antaranya sebagai berikut:

Kopi robusta tidak sedikit diproduksi di perkebunan Asia Pasifik dan Afrika.
Di Indonesia, kopi robusta paling tidak sedikit diminati guna dibudidayakan, tepatnya semenjak tahun 1911. Hal tersebut karena tumbuhan robusta lebih tahan terhadap serangan hama penyakit, terutama karat daun, yang saat tersebut mematikan mayoritas tanaman arabika.
Tanaman kopi robusta, diduga ada 42% di dunia dan 75%-nya lagi terdapat di Indonesia.
Sekitar 933 Ha dari total 1,24 juta Ha perkebunan kopi Indonesia ialah kebun kopi robusta. Kopi robusta Indonesia, tidak sedikit dibudidayakan di Bengkulu dan Lampung (Sumatera) serta Sulawesi Selatan.
Kadar kafein robusta selama 1,7 – 4%.
Tidak seharum dan sesedap kopi arabika. Hal ini yang menciptakan mutu dan harga kopi robusta di bawah kopi arabika.
Kopi robusta ditemukan kesatu kali di Kongo pada tahun 1898 oleh berpengalaman botani dari Belgia. Robusta adalah tanaman pribumi Afrika yang meliputi wilayah Kongo, Sudan, Liberia, dan Uganda. Robusta mulai dikembangkan secara besar-besaran di mula abad ke-20 oleh pemerintahan kolonial Belanda di Indonesia.

Pengembangan Kopi Robusta bermula dari bencana wabah penyakit karat daun atau Hemileia vastatrix yang menyerang tumbuhan kopi. Pada tahun 1878 mayoritas perkebunan kopi di Indonesia rusak dampak penyakit tersebut. Kemudian Belanda mengubah arabika dengan liberika. Namun di tahun 1890 kopi liberika pun mengalami penyakit yang sama.3
Pada tahun 1902 didatangkan jenis kopi robusta dari kebun raya Jardine di Brussel, Belgia.4 Setelah dianalisis tanaman tersebut dijamin lebih tahan terhadap penyakit karat daun. Lalu pada tahun 1907 tumbuhan kopi liberika diganti dengan robusta.5 Upaya kali ini berhasil, robusta terbukti mempunyai daya tahan yang lebih baik terhadap penyakit karat daun.
Hingga ketika ini perkebunan-perkebunan kopi di Indonesia didominasi jenis robusta. Dalam perniagaan komoditas kopi global, Indonesia adalahpenghasil kopi robusta terbesar dunia sesudah Vietnam dan Brasil. Lebih dari 80% perkebunan kopi di Indonesia ditanami robusta, selama 17% ditanami arabika, beberapa kecil sisanya ditanami liberika dan excelsa.

Deskripsi Tumbuhan
Pohon kopi robusta mempunyai perakaran dangkal oleh karena tersebut sedikit rentan dengan kekeringan. Tanaman ini membutuhkan tanah yang kaya kandungan organik guna menopang pertumbuhannya. Bila ditanam di dataran rendah, robusta memiliki keawetan yang jauh lebih baik terhadap penyakit karat daun dibanding arabika.
Daun kopi robusta bentuknya oval dengan ujung meruncing. Daun tumbuh pada batang, cabang dan ranting. Pada unsur batang dan cabang daunnya tumbuh berselang seling, sementara pada unsur ranting daunnya tumbuh pada bidang yang sama.
Dari segi ukuran, buah kopi robusta lebih kecil dibanding arabika. Ketika muda kulit buah berwarna hijau dan pulang menjadi merah ketika matang. Buah yang sudah matang tetap menempel powerful di tangkainya, tidak rontok laksana arabika. Bentuk bijinya ingin membulat dan ukurannya lebih kecil dari arabika.
habitat tanaman
Kopi robusta tumbuh dengan baik pada elevasi 0-900 meter dari permukaan laut. Namun idealnya ditanam pada elevasi 400-800 meter. Suhu rata-rata yang diperlukan tanaman ini selama 26°C dengan curah hujan 2000-3000 mm per tahun. 



Komentar

Postingan Populer